Puisi Wahyoe Eka 2010

                Kosong Dan Tak Punya Kelamin

Kosong adalah isi . . . Isi adalah kosong
Aku terlahir dan hidup diatas perahu kosong
Bergerak langkah maju kedepan . . kudayung sampan menerjang gelombang
Berharap menjadi isi . . . namun yang di harapkan kosong

Hidup adalah mati . . . Mati adalah hidup
Diatas perahu kosong aku belajar untuk hidup
Hidup . . dan untuk hidup
Yang di harapkan hidup . . . telah mati
Mati . . di paksa untuk mati
Keadilan, Kebebasan . . . Kemerdekaan, Kemakmuran . . . Redup dan Mati

Lihat disana ...!!
Barisan para penganggur sedih . . menatap langit dengan harapan-harapan sepi

Lihat disana ...!!
Parade para pencuri, wajahnya sayup, menangisi nasinya yang dicuri

Lihat disana ...!!
Rombongan anak pelangi mengais mimpi . . mimpi yang sudah mati

Hidup adalah mati . . . Mati adalah hidup
Yang di harapkan mati . . . telah hidup
Hidup . . di paksa untuk hidup
Pengangguran . . Kemiskinan . . Keterbelakangan . . Hidup , tumbuh semakin hidup
Luka . . . Luka . . . Hidupnya

Aku termenung bertanya pada rembulan
Perahu kosongku apakah terlahir jantan ...??
Terdiam . . pendayung dibiarkan kelaparan
Kata rembulan . . perahu kosongku bukanlah jantan

Aku termenung bertanya pada rembulan
Perahu kosongku apakah terlahir perawan ...??
Tanpa kasih sayang . . pendayung tak pernah rasakan pelukan
Kata rembulan . . perahu kosongku bukanlah perawan

Kosong adalah isi . . . Isi adalah kosong
Didepan lemari kaca, perahu menangis dalam bayangan cermin
Wajahnya sayup, penuh air mata - air mata kosong
Sambil berkata . . . Tak punya kelamin berhembus seperti Angin

solo,9 maret 2010

 ==========================================================================

                Bunga Malam

Di sudut pojok sebuah desa
Dekat warung remang wedangan malam
Lahir perempuan remaja usia belasan
Indah . . . Harum . . . Bunga sebutan

Getaran angin malam membawaku kesana
Rasa ingin tau . . Rasa ingin mengerti . . Harum semerbab bunga
Bercerita ceria . . pandangi nikmat bunga-bunga malam
Bahasa-Bahasa aku suarakan . . Bintang-Bintang berikan titik keindahan di kegelapan

Aku takut . . . !!
Malam perlahan semakin larut
Urat-Urat peredaran darah tak lagi menciut
Nafas-Nafas keheningan terhiasi suara-suara kentut

Malam semakin larut
Hilang . . Hilanglah sudah wajah-wajah cemberut
Terima kasih malam keindahan di kegelapan
Salam untuk Bunga Sebutan

solo,4 maret 2010


===========================================================================

       
               Tak Punya Apa Apa

Aku mendengar suara . . . . Jelas !!
Masih aku ingat dengan jelas . .
Teriakan Teriakan kemerdekaan
Teriakan Teriakan kebebasan
Teriakan Teriakan keadilan
Jelas . . . . Cukup jelas !!

Tapi . . . Kemana aku harus mencari ??
Suara yang aku ingat dengan jelas . . . Senyap !!
Senyap . . . . di sekap koar badai biadap
Senyap . . . . . . . . . . . !!

Aku memang tak punya apa-apa...

Aku memang tak punya apa-apa...
Suara Suara yang aku ingat . . . .
Telah menjelma menjadi sebuah Kalimat
Hanya sebuah Kalimat . . . .
Suara Suara yang aku ingat . . . .
Telah ditelan tikus-tikus keparat...
Aku memang tak punya apa-apa...

Teriakan Teriakan maling
Teriakan Teriakan korupsi
Teriakan Teriakan diskriminasi
Menghantui . . . . Menari-nari . . . . Diujung ruang memori

Aku memang tak punya apa-apa...
Tak punya Merdeka . . .
Tak punya Bebas . . .
Tak punya Adil . . .

Kemana aku harus mencari . . ? ?

solo, 12 februari 2010

0 komentar: